Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Istilah Dalam Genetika

What Is Definition Of : 1.        Gen       Kata ‘Gen’, berasal dari bahasa Belanda yang artinya adalah unit pewarisan sifat bagi organisme makhluk hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang menyandi suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendalian), sasaran transkripsi, atau peran-peran fungsional lainnya.       Gen juga dapat disebut sebagai satuan diskret informasi herediter genetic yang terdiri atas sekuens nukleotida spesifik dalam DNA (Atau RNA, pada beberapa virus) 2.        Alel       Dalam   genetika ,   alel   (dari   bahasa Belanda ,   allel, dibentuk dari kata   bahasa Yunani allĂ©...

Percayalah, Cinta itu Tidak Bisa Dibohongi

Cerita itu, sekarang sudah berbeda Bak perfilm an berganti edisi Jika dulu merinduka cinta Aku sekarang merindukan kasih sayang Tapi percayalah, cinta sejati tidak akan kemana Dan cinta itu tidak bisa dibohongi yaa... satu tahun lebih kami berpisah jarak dan waktu, Yogyakarta~Tulungagung, memang jauh, sedikit sering kali masalah menghantam, namun cinta itu tak bisa dibohongi, sekian kali bertengkar sekian kali minta maaf, sekian kali minta berpisah sekian kali memohon untuk kembali, sekali juga benar-benar berpisah, namun pasti sudah tau, cinta tidak bisa dibohongi Benar-benar niat baik seorang ibu saat itu, minggu, 7 Juni 2015 masih ingat saat yang sangat dan paaaling menyedihkan dalam dongeng yang kami ciptakan, tak tau lagi harus bagaimana, yaaa... maklumlah seorang wanita, berlarut-larut dan hingga menyiksa diri sendiri, pertanyaan "Tuhan, apakah aku harus mati saja?" saat itu, sifat kekanak-kanakan katanya, tapi, itulah rasanya menjalani menjalani itu lebih bera...

Pada Setiap Diri Orang Terdapat Musuh Yang Mengancamnya

Mungkin saja banyak orang menganggap bahwa musuh itu selalu berada di luar dirinya. Dalam kehidupan beragama musuh itu dianggapnya adalah orang-orang yang tidak beragama, atau tidak seagama, berbeda aliran, berlainan madzhab yang dianut, dan semacamnya. Atas anggapan itu maka seseorang selalu menjauh dari orang-orang yang dimaksudkan itu. Berbekalkan cara pandang tersebut, seorang muslim menganggap bahwa pemeluk Nasrani, Hindu, Budha, Kong Hucu, atau orang yang tidak jelas agamanya diksebut sebagai musuhnya. Demikian pula sebaliknya, orang Hindu, Budha, Kristen, dan sebagainya, menganggap bahwa setiap muslim tidak saja sebagai kompetitornya melainkan juga menjadi pihak yang mengancam keselamatan dirinya. Pandangan yang demikian tersebut menjadikan orang yang berbeda agama dianggap sebagai musuh dan membahayakan. Antar pemeluk agama menjadi berjarak. Di antara pemeluk agama yang berbeda menjadi tidak saling berkomunikasi, tidak saling mengenal, dan apalagi saling tolong meno...

Menghidupkan Rasa

Setiap orang memiliki rasa, tempatnya di hati. Orang yang berhasil memelihara perasaannya disebut cerdas dan beruntung. Dengan perasaannya itu, seseorang bisa memahami orang lain. Ia mengerti apa yang dilakukan menyenangkan atau membuat orang lain justru susah, sedih, atau sakit hati, Orang yang mati rasa sama artinya dengan tidak sadar dan bahkan sebenarnya telah hilang eksistensi kemanusiaannya. Dalam pergaulan sehari-hari, sering terdengar ucapan bahwa seseorang disebut tidak punya perasaan. Orang yang dikatakan demikian itu oleh karena yang bersangkutan berbuat seenaknya. Apa yang dilakukan tidak mempertimbangkan akibatnya, yaitu misalnya merugikan orang lain, menyakitkan, atau membahayakan, tidak terkecuali terhadap dirinya sendiri. Perasaan sebenarnya adalah merupakan pembawaan. Sejak lahir setiap orang telah dibekali dengan perasaan itu. Rasa sudah ada di dalam hati, dan tidak perlu ditunggu atau dicari dari tempat lain. Hanya saja, rasa itu perlu dipelihara. Jika dibia...